RSS
Berawal dari Sebuah goresan kecil dan nantinya berharap menjadi lebih baik dari sebelumnya. Demikian pula untuk Mencoba, mencari, mengimplemetasikan dalam belajar, guna mencapai karier yang dituju.

Pesan Dan Kesan

Kesan selama mengikuti Mata Kuliah Algoritma dan Struktur Data Bersama Bpk. Dody Sanjaya

selama mengajar kita sebagai mahasiswa benar-benar di berikan pendidikan bagaimana cara kita untuk memberikan performance kepada client ataupun kepada orang lain, baik cara kita untuk bertegur sapa dan memberikan prilaku yang baik kepada orang lain, saya senang atas didikan ini karena tidak semua dosen mengajarkan kepada mahasiswanya untuk menjaga penampilan diri, karena menurut saya benar sakali melalui penampilan yang baik dan sopan maka orang lain akan menilai kita juga baik.

Cara mengajar, Pak Dody orangnya simple gak mau berbelit-belit karena beliau juga mengetahui bahwa Kita sebagai seorang mahasiswa juga membutuhkan bimbingan dan tugas yang dapat di kerjakan bersama-sama, itulah "Team" kata beliau.

Materi yang di berikan, Sesuai dengan silabus yang menjadi dasar Algoritma dan pemrograman dan saya berharap untuk Mata Kuliah Kedepannya saya bisa di ajar Oleh bapak lagi karena lumayan paham, di bandingkan dengan MK algoritma sebelumnya yang di ajarkan banyak yang belum paham.

Pesan Kepada Bpk.Dody , tolong berikan tips" yang menarik lagi pak terkadang disaat tidak ada masukan dan dukungan serta masukan bagaimana cara kita untuk mengajak orang dan berbicara serta bepenampilan yang sopan saya terkadang Lupa.

Terima Kasih bapak telah mengajar saya, selama 1 semester ini.



Sukses untuk Bapak



regard's

Indrajka

Baca Lagi Donk ...^_^...

Kesimpulan

Simpulan
Berdasarkan uraian Algoritma, dapat disimpulkan:
1. Algoritma adalah suatu prosedur yang tepat untuk memecahkan masalah dengan menggunakan bantuan komputer serta menggunakan suatu bahasa pemrogaman.

2. Fungsi algoritma adalah untuk mempermudah kerja atau memudahkan kita dalam membuat program atau biasa di sebut sebagai Problem Solving. Selain itu, algoritma dapat mengatasi masalah logika dan masalah matematika
3. Kriteria program algoritma harus komplit, nyata, dan jelas. Meskipun tugas algoritma tidak menghasilkan solusi, tetapi proses harus berakhir hal ini disebut dengan semi algorithm (prosedur akan berjalan terus atau biasa disebut dengan perulangan). Intinya kita tidak boleh menambah masalah, akan tetapi kita harus mampu menyelesaikan masalah untuk mendapat hasil yang tepat.

materi yang dibahas pada algoritma dan struktur data II ini adalah

1. Pointer
2. Array
3. Structure
4. Linked List
5. Stack
6. Queue
7. Tree

berikut beberapa referensi untuk contoh-contoh program dari materi tersebut :

www.abryan.co.cc
www.singamasae.blogspot.com
www.ziddu.com/.../AlgoritmadanStrukturData2-UBUDIYAH.zip.html
www.google.co.id

Demikian sedikit kesimpulan materi dari saya. Kritik dan saran sangat saya harapkan. Terima kasih

Baca Lagi Donk ...^_^...

Tree

Tree merupakan salah satu bentuk struktur data tidak linear yang menggambarkan
hubungan yang bersifat hierarkis (hubungan one to many) antara elemen-elemen. Tree
bias didefinisikan sebagai kumpulan simpul/node dengan elemen khusus yang disebut
Root.

Notde lainnya terbagi menjadi himpunan-himpunan yang saling tak berhubungan
satu sama lain (disebut Subtree). Untuk lebih jelasnya, di bawah akan diuraikan istilah-
istilah umum dalam tree.

Predecessor : Node yang berada di atas node tertentu
Successor : Node yang berada dibawah node tertentu
Ancestor : Seluruh node yang terletak sebelum node tertentu dan terletak pada jalur yang sama
Descendant : Seluruh node yang terletak sebelum node tertentu dan terletak pada jalur yang sama
Parent : Predecessor satu level di atas suatu node
Child : Successor satu level di bawah suatu node
Sibling : Node-node yang memiliki parent yang sama dengan suatu node
Subtree : Bagian dari tree yang berupa suatu node beserta descendantnya dan memiliki semua karakteristik dari tree tersebut.
Size : Banyaknya node dalam suatu tree
Height : Banyaknya tingkatan / level dalam suatu tree
Root : Satu-satunya node khusus dalam tree yang tak punyak predecessor
Leaf : Node-node dalam tree yang tak memiliki successor
Degree : Banyaknya child yang dimiliki suatu node



Jenis-Jenis Tree

Binary Tree
Binary Tree adalah tree dengan syarat bahwa tiap node hanya boleh memiliki maksimal
dua subtree dan kedua subtree tersebut harus terpisah. Sesuai dengan definisi tersebut
tiap node dalam binary tree hanya boleh memiliki paling banyak dua child.
Jenis- Jenis Binary Tree :


Full Binary Tree
Jenis binary tree ini tiap nodenya (kecuali leaf) memiliki dua child dan tiap subtree
harus mempunyai panjang path yang sama.


Complete Binary Tree
Jenis ini mirip dengan Full Binary Tree, namun tiap subtree boleh memiliki panjang
path yang berbeda dan setiap node kecuali leaf hanya boleh memiliki 2 child.


Skewed Binary Tree
Skewed Binary Tree adalah Binary Tree yang semua nodenya (kecuali leaf) hanya
memiliki satu child.


Implementasi Binary Tree
Binary tree dapat diimplementasikan dalam C++ dengan menggunakan double
linkedlist.

Baca Lagi Donk ...^_^...

Queue

Definisi Queue Jika diartikan secara harafiah, queue berarti antrian, queue merupakan salah satu contoh aplikasi dari pembuatan double linked list yang cukup sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari, misalnya saat Anda mengantri di loket untuk membeli tiket.

Istilah yang cukup sering dipakai seseorang masuk dalam sebuah antrian adalah enqueue. Dalam suatu antrian, yang dating terlebih dahulu akan dilayani lebih dahulu. Istilah yang sering dipakai bila seseorang keluar dari antrian adalah dequeue. Walaupun berbeda implementasi, struktur data queue setidaknya harus memiliki operasi-operasi sebagai berikut :

EnQueue Memasukkan data ke dalam antrian
DeQueue Mengeluarkan data terdepan dari antrian
Clear Menghapus seluruh antrian
IsEmpty Memeriksa apakah antrian kosong
IsFull Memeriksa apakah antrian penuh

. Implementasi Queue dengan Linear Array

Linear Array
Linear array adalah suatu array yang dibuat seakan-akan merupakan suatu garis lurus
dengan satu pintu masuk dan satu pintu keluar.
Berikut ini diberikan deklarasi kelas Queue Linear sebagai implementasi dari Queue
menggunakan linear array. Dalam prakteknya, anda dapat menggantinya sesuai dengan
kebutuhan Anda. Data diakses dengan field data, sedangkan indeks item pertama dan
terakhir disimpan dalam field Head dan Tail. Konstruktor akan menginisialisasikan
nilai Head dan Tail dengan -1 untuk menunjukkan bahwa antrian masih kosong dan
mengalokasikan data sebanyak MAX_QUEUE yang ditunjuk oleh Data. Destruktor akan
mengosongkan antrian kembali dan mendealokasikan memori yang digunakan oleh
antrian.


Operasi-Operasi Queue dengan Linear Array
IsEmpty
Fungsi IsEmpty berguna untuk mengecek apakah queue masih kosong atau sudah berisi
data. hal ini dilakukan dengan mengecek apakah tail bernilai -1 atau tidak. Nilai -1
menandakan bahwa queue masih kosong.


IsFull
Fungsi IsFull berguna untuk mengecek apakah queue sudah penuh atau masih bisa
menampung data dengan cara mengecek apakah nilai tail sudah sama dengan jumlah
maksimal queue. Jika nilai keduanya sama, berarti queue sudah penuh.


EnQueue
Fungsi EnQueue berguna untuk memasukkan sebuah elemen dalam queue.


DeQueue
Fungsi DeQueue berguna untuk mengambil sebuah elemen dari queue. Operasi ini
sering disebut juga serve. Hal ini dilakukan dengan cara memindahkan sejauh satu
langkah ke posisi di depannya sehingga otomatis elemen yang paling depan akan
tertimpa dengan elemen yang terletak di belakangnya.


Clear
Fungsi Clear berguna untuk menghapus semua lemen dalam queue dengan jalan
mengeluarkan semua elemen tersebut satu per satu hingga queue kosong dengan
memanfaatkan fungsi DEQueue.

Implementasi Queue dengan Circular Array

Circular Array
Circular array adalah suatu array yang dibuat seakan-akan merupakan sebuah
lingkaran dengan titik awal (head) dan titik akhir (tail) saling bersebelahan jika array
tersebut masih kosong.
Posisi head dan tail pada gambar diatas adalah bebas asalkan saling bersebelahan.
Berikut ini diberikan deklarasi kelas Queue Circular sebagai implementasi circular
array. Dalam prakteknya, Anda dapat menggantikanny sesuai dengan kebutuhan Anda.
Data diakses dengan field data, sedangkan indeks itemn pertama dan terakhir disimpan
dalam field Head dan Tail. Konstruktor akan menginisialisasi nilai Head dan Tail
dengan 0 dan MAX-QUEUE-1 untuk menunjukkan bahwa antrian masih kosong dan
mengalokasikan data sebanyak MAX-QUEUE yang ditunjuk oleh Data. destruktor akan
mengosongkan antrian kembali dan mendealokasikan memori yang digunakan oleh
antrian.


Operasi-Operasi Queue dengan Circular Array
IsEmpty
Fungsi IsEmpty berguna untuk mengecek apakah Queue masih kosong atau sudah
berisi. Hal ini dilakukan dengan mengecek apakah tail masih terletak bersebelahan
dengan head dan tail lebih besar dari head atau tidak. Jika benar, maka queue masih
kosong.


IsFull
Fungsi IsFull berguna untuk mengecek apakah queue sudah penuh atau masih bias
menampung data dengan cara mengecek apakah tempat yang masih kosong tinggal
satu atau tidak (untuk membedakan dengan empty dimana semua tempat kosong). Jika
benar berarti queue penuh.


EnQueue
Fungsi EnQueue berguna untuk memasukkan sebuah elemen ke dalam queue tail dan
head mula-mula bernilai nol (0).


DeQueue
DeQueue berguna untuk mengambil sebuah elemen dari queue. Hal ini dilakukan
dengan cara memindahkan posisi head satu langkah ke belakang.


Implementasi Queue dengan Double Linked List

Selain menggunakan array, queue juga dapat dibuat dengan linked list. Metode linked
list yang digunakan adalah double linked list.


Operasi-operasi Queue dengan Double Linked List
IsEmpty
Fungsi IsEmpty berguna untuk mengecek apakah queue masih kosong atau sudah berisi
data. Hal ini dilakukan dengan mengecek apakah head masih menunjukkan pada Null
atau tidak. Jika benar berarti queue masih kosong.


IsFull
Fungsi IsFull berguna untuk mengecek apakah queue sudah penuh atau masih bias
menampung data dengan cara mengecek apakah Jumlah Queue sudah sama dengan
MAX_QUEUE atau belum. Jika benar maka queue sudah penuh.
EnQueue
Fungsi EnQueue berguna untuk memasukkan sebuah elemen ke dalam queue (head
dan tail mula-mula meunjukkan ke NULL).


DeQueue
Procedure DeQueue berguna untuk mengambil sebuah elemen dari queue. Hal ini
dilakukan dengan cara menghapus satu simpul yang terletak paling depan (head).


Baca Lagi Donk ...^_^...

Stack

STACK atau TUMPUKAN adalah suatu struktur data yang seolah-olah terlihat
seperti data yang tersusun secara ‘menumpuk’, dimana ada data yang terletak
diatas data yang lainnya.


•Bersifat LIFO (Last In First Out), berarti data yang masuk terakhir akan keluar
pertama.

•Operasi pada Stack :

- IsFull : M mengecek apakah STACK sudah penuh
- IsEmpty : M mengecek apakah STACK sudah kosong
- Push : M menambah data pada STACK pada tumpukan paling atas
- Pop atas : M mengambil data pada STACK pada tumpukan paling
- Print : M mencetak semua data dalam tumpukan

Stack dengan Array

Sesuai dengan sifat stack, pengambilan / penghapusan di elemen dalam stack harus
dimulai dari elemen teratas.


Operasi-operasi pada Stack dengan Array
IsFull
Fungsi ini memeriksa apakah stack yang ada sudah penuh. Stack penuh jika puncak
stack terdapat tepat di bawah jumlah maksimum yang dapat ditampung stack atau
dengan kata lain Top = MAX_STACK -1.


Push
Fungsi ini menambahkan sebuah elemen ke dalam stack dan tidak bisa dilakukan lagi
jika stack sudah penuh.


IsEmpty
Fungsi menentukan apakah stack kosong atau tidak. Tanda bahwa stack kosong adalah
Top bernilai kurang dari nol.


Pop
Fungsi ini mengambil elemen teratas dari stack dengan syarat stack tidak boleh kosong.


Clear
Fungsi ini mengosongkan stack dengan cara mengeset Top dengan -1. Jika Top bernilai
kurang dari nol maka stack dianggap kosong.


Retreive
Fungsi ini untuk melihat nilai yang berada pada posisi tumpukan teratas.


Double Stack dengan Array

Metode ini adalah teknik khusus yang dikembangkan untuk menghemat pemakaian
memori dalam pembuatan dua stack dengan array. Intinya adalah penggunaan hanya
sebuah array untuk menampung dua stack.
Tampak jelas bahwa sebuah array dapat dibagi untuk dua stack, stack 1 bergerak ke atas
dan stack 2 bergerak ke bawah. Jika Top1 (elemen teratas dari Stack 1) bertemu dengan
Top 2 (elemen teratas dari Stack 2) maka double stack telah penuh.
Implementasi double stack dengan array adalah dengan memanfaatkan operasi-operasi
yang tidak berbeda jauh dengan operasi single stack dengan array.


Operasi-operasi Double Stack Array
IsFull
Fungsi ini memeriksa apakah double stack sudah penuh. Stack dianggap penuh jika
Top[0] dan Top[1] bersentuhan sehingga stack tida memiliki ruang kosong. Dengan kata
lain, (Top[0] + 1) > Top[1].


Push
Fungsi ini memasukkan sebuah elemen ke salah satu stack.


IsEmpty
Fungsi memeriksa apakah stack pertama atau stack kedua kosong. Stack pertama
dianggap kosong jika puncak stack bernilai kurang dari nol, sedangkan stack kedua
dianggap kosong jika puncak stack sama atau melebihi MAX_STACK.


Pop
Fungsi ini mengeluarkan elemen teratas dari salah satu stack

Clear
Fungsi ini mengosongkan salah satu stack.


Stack dengan Single Linked List

Selain implementasi stack dengan array seperti telah dijelasnkan sebelumnya, ada cara
lain untuk mengimplementasi stack dalam C++, yakni dengan single linked list.
Keunggulannya dibandingkan array tebtu saja adalah penggunaan alokasi memori yang
dinamis sehingga menghindari pemborosan memori. Misalnya saja pada stack dengan
array disediakan tempat untuk stack berisi 150 elemen, sementara ketika dipakai oleh
user stack hanya diisi 50 elemen, maka telah terjadi pemborosan memori untuk sisa 100
elemen, yang tak terpakai. Dengan penggunaan linked list maka tempat yang
disediakan akan sesuai dengan banyaknya elemen yang mengisi stack. Oleh karena itu
pula dalam stack dengan linked list tidak ada istilah full, sebab biasanya program tidak
menentukan jumlah elemen stack yang mungkin ada (kecuali jika sudah dibatasi oleh
pembuatnya). Namun demikian sebenarnya stack ini pun memiliki batas kapasitas,
yakni dibatasi oleh jumlah memori yang tersedia.


Operasi-operasi untuk Stack dengan Linked List
IsEmpty
Fungsi memeriksa apakah stack yang adamasih kosong.


Push
Fungsi memasukkan elemen baru ke dalam stack. Push di sini mirip dengan insert
dalam single linked list biasa.


Pop
Fungsi ini mengeluarkan elemen teratas dari stack.

Clear
Fungsi ini akan menghapus stack yang ada.




Baca Lagi Donk ...^_^...

Linked List

Array merupakan variable yang bersifat statis (ukuran dan urutannya sudah pasti).
Selain itu, ruang memori yang dipakai olehnya tidak dapat dihapus bila array tersebut sudah tidak digunakan lagi pada saat program dijalankan.


Untuk memecahkan masalah di atas, kita dapat menggunakan variabel pointer. Tipe data pointer bersifat dinamis, variabel akan dialokasikan hanya pada saat dibutuhkan dan sesudah tidak dibutuhkan dapat direlokasikan kembali. Setiap ingin menambahkan data, Anda selalu menggunakan variabel pointer yang baru, akibatnya Anda akan membutuhkan banyak sekali pointer.
Oleh karena itu, ada baiknya jika Anda hanya menggunakan satu variabel pointer saja untuk menyimpan banyak data dengan metode yang kita sebut Linked List. Linked list adalah sekumpulan elemen bertipe sama, yang mempunyai keterurutan tertentu, yang setiap elemennya terdiri dari dua bagian. Linked adalah koleksi obyek heterogen dengan sifat setiap obyek (kecuali obyek terakhir) mempunyai penerus dan setiap obyek (kecuali obyek pertama) mempunyai pendahulu. Salah satu penggunaan pointer adalah untuk membuat linked list atau senarai berantai. Linked list sendiri dapat diartikan sebagai sekumpulan komponen yang saling berhubungan (berantai) dengan bantuan pointer. Perhatikan ilustrasi berikut untuk lebih jelasnya.

Baca Lagi Donk ...^_^...

Structure

Structure (struktur) adalah kumpulan elemen-elemen data yang digabungkan menjadi
satu kesatuan. Masing-masing elemen data tersebut dikenal dengan sebutan field. Field
data tersebut dapat memiliki tipe data yang sama ataupun berbeda. Walaupun field-field tersebut berada dalam satu kesatuan, masing-masing field tersebut tetap dapat
diakses secara individual.

Field-field tersebut digabungkan menjadi satu dengan tujuan untuk kemudahan dalam operasinya. Misalnya Anda ingin mencatat data-data mahasiswa dan pelajar dalam
sebuah program, Untuk membedakannya Anda dapat membuat sebuah record mahasiswa yang terdiri dari field nim, nama, alamat dan ipk serta sebuah record pelajar yang terdiri dari field-field nama, nonurut, alamat dan jumnilai. Dengan demikian akan lebih mudah untuk membedakan keduanya.

Bentuk Umum :



Contoh :

Untuk menggunakan struktur, tulis nama struktur beserta dengan fieldnya yang

dipisahkan dengan tanda titik (“ . “). Misalnya Anda ingin menulis nim seorang

mahasiswa ke layar maka penulisan yang benar adalah sebagai berikut

Jika Pmhs adalah pointer bertipe mahasiswa* maka field dari Pmhs dapat diakses

dengan mengganti tanda titik dengan tanda panah (“ à “).










Hasil Running :



Baca Lagi Donk ...^_^...

Array Dua Dimensi

Array dua dimensi sering digambarkan sebagai sebuah matriks, merupakan perluasan
dari array satu dimensi. Jika array satu dimensi hanya terdiri dari sebuah baris dan
beberapa kolom elemen, maka array dua dimensi terdiri dari beberapa baris dan
beberapa kolom elemen yang bertipe sama



Bentuk Umum
NamaArray [m][n];
Atau
NamaArray [m][n] = { {a,b,..z},{1,2,...,n-1} };

Contoh:
double matrix[4][4];
bool papan[2][2] = { {true,false},{true,false} };



Pendeklarasian array dua dimensi hampir sama dengan pendeklarasian array satu
dimensi, kecuali bahwa array dua dimensi terdapat dua jumlah elemen yang terdapat di
dalam kurung siku dan keduanya boleh tidak sama.


Elemen array dua dimensi diakses dengan menuliskan kedua indeks elemennya dalam
kurung siku seperti pada contoh berikut:
//papan nama memiliki 2 baris dan 5 kolom
bool papan[2][5];


papan[0][0] = true;
papan[0][4] = false;
papan[1][2] = true;
papan[1][4] = false;

Contoh Program :










Hasil Running :




Baca Lagi Donk ...^_^...

Array Satu Dimensi

Array adalah suatu struktur yang terdiri dari sejumlah elemen yang memiliki tipe data
yang sama. Elemen-elemen array tersusun secara sekuensial dalam memori komputer.
Array dapat berupa satu dimensi, dua dimensi, tiga dimensi ataupun banyak dimensi
(multi dimensi).


2.1. Array Satu Dimensi

Array Satu dimensi tidak lain adalah kumpulan elemen-elemen identik yang tersusun
dalam satu baris. Elemen-elemen tersebut memiliki tipe data yang sama, tetapi isi dari
elemen tersebut boleh berbeda.

Bentuk Umum:
NamaArray[n] = {elemen0, elemen1, elemen2,... .,n};
n = jumlah elemen

Contoh Program :
1.



Outputnya :



2.





Hasil Outputnya :




atau



Baca Lagi Donk ...^_^...

Pointer

Pointer merupakan tipe data berukuran 32 bit yang berisi satu nilai yang berpadanan
dengan alamat memori tertentu. Sebagai contoh, sebuah variabel P bertipe pointer bernilai 0x0041FF2A, berarti P menunjuk pada alamat memori 0041FF2A. Pointer dideklarasikan seperti variabel biasa dengan menambahkan tanda * (asterik) yang mengawali nama variabel.

Bentuk Umum:
namaVariabel;

Contoh:
float * px;

Statement di atas mendeklarasikan variabel px yang merupakan pointer. Penyebutan
tipe data float berarti bahwa alamat mem
ori yang ditunjuk oleh px dimaksudkan untuk
berisi data bertipe float.

Contoh Program:
1.


Outputnya :


2.




Outputnya :




3.



Hasil Outputnya :


Baca Lagi Donk ...^_^...

Struktur data

Dalam istilah ilmu komputer, sebuah struktur data adalah cara penyimpanan, penyusunan dan pengaturan data di dalam media penyimpanan komputer sehingga data tersebut dapat digunakan secara efisien.


Dalam teknik pemrograman, struktur data berarti tata letak data yang berisi kolom-kolom data, baik itu kolom yang tampak oleh pengguna (user) atau pun kolom yang hanya digunakan untuk keperluan pemrograman yang tidak tampak oleh pengguna. Setiap baris dari kumpulan kolom-kolom tersebut dinamakan catatan (record). Lebar kolom untuk data dapat berubah dan bervariasi. Ada kolom yang lebarnya berubah secara dinamis sesuai masukan dari pengguna, dan juga ada kolom yang lebarnya tetap. Dengan sifatnya ini, sebuah struktur data dapat diterapkan untuk pengolahan database (misalnya untuk keperluan data keuangan) atau untuk pengolah kata (word processor) yang kolomnya berubah secara dinamis. Contoh struktur data dapat dilihat pada berkas-berkas lembar-sebar (spreadsheet), pangkal-data (database), pengolahan kata, citra yang dipampat (dikompres), juga pemampatan berkas dengan teknik tertentu yang memanfaatkan struktur data.
Daftar struktur data umum

1. Record
2. Larik
3. List
4. Tumpukan
5. Queue
6. Pohon

Di Kutip : http://id.wikipedia.org/wiki/Struktur_data

Baca Lagi Donk ...^_^...

ALGORITMA

Algoritma adalah dasar dan pondasi untuk membuat suatu program komputer yang baik. Program komputer yang menggunakan algoritma dan flowchart akan menghasilkan program yang tersusun rapi. Tutorial berikut akan menjelaskan dasar dasar algoritma komputer.

Algoritma adalah metode untuk menyelesaikan suatu permasalahan secara bertahap. Contoh sederhana suatu algoritma adalah resep suatu masakan. Pada resep suatu masakan terdapat langkah langkah penyelesaian untuk membuat masakan itu. Misalkan untuk membuat telur rebus, maka diperlukan langkah langkah:

1. Cuci bersih telur yang akan direbus.
2. Siapkan air pada panci.
3. Rebus air hingga mendidih.
4. Masukkan telur yang sudah dicuci kedalam air yang telah direbus.
5. Tunggu hingga matang dan sajikan

Komputer adalah suatu mesin. Untuk dapat melakukan pekerjaannya komputer membutuhkan instruksi yang diberikan pada komputer itu. Kumpulan instruksi umum untuk berbagai jenis komputer disebut algoritma.

KARAKTERISTIK ALGORITMA

Algoritma komputer memiliki beberapa karakteristik yang harus dipenuhi agar menjadi algoritma yang baik. Karakteristik itu antara lain:

* Presisi. Langkah langkah penyelesaian masalah dalam algoritma haruslah secara presisi (tepat) dinyatakan, tidak mengandung ambiguitas.
* Keunikan. Hasil pertengahan dalam tiap langkah eksekusi suatu algoritma didefinisikan secara khas dan merupakan pengolahan dari hasil eksekusi langkah sebelumnya.
* Keterbatasan. Algoritma harus terbatas dan berhenti pada suatu titik setelah semua ekesekusi dilaksanakan.
* Input. Algoritma menerima input.
* Output. Algoritma menghasilkan output.
* General. Algoritma berlaku untuk suatu kumpulan input tertentu.

Contoh algoritma:

Input: n
Output: 1/1 + 1/2+ ... +1/n

1. jumlah = 0
2. i= 0
3. i=i+1
4. jumlah = jumlah + 1/i
5. ulangi langkah 3 dan 4 sehingga i==n

Algoritma pada contoh adalah algoritma untuk menghitung

Pada langkah 1, nilai 0 diisikan pada variabel jumlah.
jadi jumlah pada langkah pertama bernilai 0. Tanda = adalah operator penugasan dengan makna “kopikan 0 kepada jumlah” atau ” gantikan nilai tertentu jumlah dengan 0″.Langkah 2 juga menunjukkan hal yang sama namun dengan nama variabel yang berbeda. Langkah 3 menunjukkan instruksi “kopikan jumlah antara isi variabel i dan 1 kepada variabel i”. Langkah 4 menunjukkan instruksi “kopikan jumlah antara isi variabel jumlah dengan 1/isi variabel i pada variabel jumlah”. Langkah 5 menunjukkan instruksi untuk mengulangi langkah langkah 3 dan 4 sehingga terpenuhi syarat i = = n. Operator = = disebut operator equalitas yang bermakna benar dan salah. Jika i sama dengan n maka nilainya benar dan jika i tidak sama dengan n maka nilainya salah.

Algoritma ini dikatakan presisi karena tiap langkahnya didefinisikan secara tepat dan tidak mengandung pemahaman yang ambigu ketika instruksi instruksinya dilaksanakan semua orang atau mesin. Misalkan ada instruksi “jumlahkan i”. Instruksi ini mengandung ambigu karena tidak terdapat keterangan penjumlahnya. Algoritma ini dikatakan unik karena hasil pertengahan dalam tiap langkah eksekusi suatu algoritma didefinisikan secara khas dan merupakan pengolahan dari hasil eksekusi langkah sebelumnya.Misalkan pada langkah 3. Langkah 3 akan menghasilkan nilai tertentu jika nilai i telah diketahui. Pada proses pertama nilai i adalah hasil keluaran dari langkah 2 yaitu bernilai 0 sehingga nilai keluaran i pada proses pertama langkah 3 adalah 1. Algoritma ini dikatakan terbatas karena dimulai dari langkah 1 dan diakhiri jika syarat i = = n bernilai benar. Algoritma ini input berupa nilai yang dimasukkan pada variabel n dan memiliki output yang berupa hasil dari operasi 1/1 + 1/2+ … +1/n. Algoritma ini dikatakan general karena algoritma ini dapat diterapkan untuk setiap nilai real yang dimasukkan pada variabel n.

(Diringkas oleh Abu ‘Ahmad ‘Abdul ‘Alim Al Mutafaqqih dari buku C for Scientists and Engineers karya Richard Johnsonbaugh dan Martin Kalin penerbit Prentice Hall cetakan 1997 halaman 2 s/d 4 )

Baca Lagi Donk ...^_^...